Sekitar seperlima darah yang mengalir di seluruh tubuh pada setiap denyut
jantung akan melewati ginjal. Organ tubuh ini menjaga keseimbangan air, asam,
dan garam dalam darah serta menyaring produk sisa darah.
Menurut dokter spesialis ginjal, Roger Tan, dari Gleneagles Hospital
Singapura, ginjal adalah bagian dari pembuluh darah, di mana ketika tekanannya
tinggi, ginjal akan bekerja keras.Dokter Roger Tan menjelaskan bahwa Tekanan
darah tinggi tersebut dapat dianalogikan seperti air dalam selang yang
tekanannya sangat
tinggi, dan lama-kelamaan selangnya bisa pecah. Maka dari itu
tekanan darah tinggi haruslah dikontrol. Tekanan darah yang disarankan adalah
tidak melebihi angka 130/80 mmgHg.
Penyebab terjadinya tekanan darah tinggi sendiri belum diketahui secara
pasti, akan tetapi orang yang memiliki hipertensi umumnya mempunyai riwayat
penyakit ini dalam keluarga. Selain itu, mengonsumsi makanan yang terlalu
banyak mengandung natrium juga dapat meningkatkan tekanan darah.Ginjal memiliki
peran mengatur jumlah natrium yang disimpan tubuh, yang berarti juga mengatur
volume air di dalam tubuh. Sedangkan natrium itu sendiri bersifat menahan air.
Maka dari itu, semakin banyak natrium di dalam tubuh, maka semakin banyak pula
air yang ada dalam darah. Kelebihan air dalam darah inilah yang akan
meningkatkan tekanan darah.
Dokter Tan mengatakan bahwa saat ini sudah banyak obat-obatan yang aman
dan baik untuk dikonsumsi, sehingga tidak ada alasan untuk tidak mengontrol
hipertensi. Yang susah untuk dipantau dokter sebenarnya adalah pola makan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar