Ginjal memainkan peranan penting di dalam tubuh kita. Tidak hanya dalam menyaring darah dan menyingkirkan zat-zat sisa, ginjal juga berfungsi menyeimbangkan tingkat kadar elektrolit dalam tubuh, mengontrol tekanan darah, dan menstimulasi produksi sel darah merah.
Ginjal terletak di pinggang atas bagian belakang, biasanya satu di setiap sisi tulang belakang. Organ ini mendapatkan suplai darah melalui arteri ginjal langsung dari aorta dan mengirim darah kembali ke jantung melalui vena ginjal ke vena cava. Ginjal memiliki kemampuan untuk memonitor jumlah cairan tubuh, konsentrasi elektrolit seperti natrium dan kalium, dan keseimbangan asam-basa tubuh.
PENYEBAB GAGAL GINJAL
Ada sejumlah faktor penyebab terjadinya gagal ginjal, dan pengobatan penyakit yang mendasarinya dapat menjadi langkah pertama dalam memperbaiki kelainan ginjal. Dalam beberapa kasus, kerusakan pada ginjal bisa diperbaiki dan organ vital ini kembali bekerja normal. Namun, dalam situasi lain, kemungkinan kerusakan berlangsung permanen dan hanya bisa dilakukan perbaikan dengan cangkok ginjal. Hemodialis atau kerap disebut cuci darah wajib dilakukan oleh penderitanya sampai proses cangkok ginjal dinyatakan berhasil.
Gejala gagal ginjal yang disebabkan oleh penumpukan produk limbah dalam tubuh dapat menyebabkan kelemahan, sesak napas, lesu, dan kebingungan. Ketidakmampuan untuk menghapus kalium dari aliran darah dapat menyebabkan irama jantung menjadi tidak normal dan akibat terburuk adalah kematian mendadak.
DIAGNOSIS GAGAL GINJAL
Diagnosis gagal ginjal biasanya dilakukan dengan tes darah untuk mengukur kadar urea dalam darah, kreatinin, dan laju filtrasi glomerulus (GFR).
Apa penyebab utama gagal ginjal? Ada dua penyebab utama. Gagal ginjal dapat terjadi karena suatu situasi akut atau berpangkal dari masalah yang kronis.
Pada gagal ginjal akut, fungsi ginjal hilang dengan cepat. Daftar penyebab sering dikategorikan berdasarkan cedera yang terjadi. Penyebab prerenal terjadi karena penurunan suplai darah ke ginjal. Contoh penyebab prerenal pada gagal ginjal adalah hipovolemia (volume darah terlalu rendah) karena kehilangan darah; dehidrasi akibat kehilangan cairan tubuh (misalnya muntah, diare, berkeringat, demam); asupan cairan yang buruk; pengaruh obat, misalnya obat diuretik mungkin menyebabkan kehilangan air yang berlebihan; dan aliran darah yang abnormal ke dan dari ginjal karena penyumbatan arteri atau vena ginjal.
- Penyebab lain adalah kerusakan langsung pada ginjal itu sendiri yang dijabarkan di bawah ini. Sepsis, kondisi di mana sistem kekebalan tubuh kewalahan akibat infeksi dan menyebabkan peradangan serta penutupan dari ginjal. Hal ini biasanya tidak terjadi dengan infeksi saluran kemih.
- Obat. Beberapa obat bersifat racun bagi ginjal, termasuk obat anti-inflamasi nonsteroid seperti ibuprofen dan naproxen. Beberapa obat lain juga memperberat kerja ginjal, termasuk antibiotik seperti aminoglikosida (gentamicin, garamycin, dan tobramycin), litium, dan obat beryodium yang disuntikkan untuk studi radiologi.
- Rhabdomyolysis, yaitu situasi di mana ada kerusakan otot yang signifikan dalam tubuh dan serat otot yang rusak menyumbat sistem penyaringan ginjal. Hal ini dapat terjadi karena trauma, luka parah, dan luka bakar. Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati kolesterol tinggi dapat menyebabkan rhabdomyolysis.
- Glomerulonefritis akut atau peradangan dari glomeruli, sistim penyaringan dari ginjal. Banyak penyakit dapat menyebabkan peradangan ini, termasuk lupus, granulomatosis Wegener, dan sindrom Goodpasture.
- Gagal ginjal atau penyakit ginjal kronis berkembang selama berbulan-bulan dan bertahun-tahun. Penyebab paling umum dari penyakit ginjal kronis terkait dengan diabetes yang kurang terkontrol; kurang terkontrolnya tekanan darah tinggi; glomerulonefritis kronis; batu ginjal; dan penyakit prostat.
- Penyakit ginjal sering disebut sebagai silent killer karena kebanyakan orang tidak memiliki gejala sebelum mereka terdiagnosis. Bahkan Anda mungkin merasa baik-baik saja sampai ginjal Anda telah hampir berhenti bekerja. Maka jangan menunggu sampai gejala datang, rawatlah ginjal Anda mulai sekarang juga.
TUJUAN PENANGANAN MEDIS PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK
Penanganan medis pada pasien penyakit ginjal kronik bertujuan untuk:
Mencegah atau menghambat perjalanan penyakit, dari stadium awal ke stadium lanjut juga mencegah terjadinya komplikasi jantung, sebab komplikasi jantung merupakan penyebab kematian yang tinggi kejadiannya, dapat terjadi sebelum atau sesudah terjadinya gagal ginjal. Upaya ini misalnya:
- Upaya mengendalikan hipertensi sehingga tekanan darah mencapai normal, bila terdapat diabetes, mengendalikan kadar gula darah dalam batas normal melalui upaya kendali diabetes, petanda kendali gula darah adalah pemeriksan HbA1c, kendalikan kadar kolesterol dan trigliserida.
- Mengobati / menangani / mengatasi kondisi/penyakit yang mungkin bisa refersibel (disembuhkan), seperti batu ginjal, batu ureter, sumbatan lain, infeksi dan lainnya.
- Mengatasi berbagai keluhan yang berkaitan dengan penyakit dan komplikasinya, seperti:
- Keluhan sembab, sesak, hipertensi, gagal jantung, akibat dari retensi (penumpukan) cairan dan garam.
- Keluhan lemah, letih, lesu dan pucat, akibat anemia.
- Keropos tulang, nyeri tulang, karena osteodistrofi renal.
- Keluhan berdebar-debar, akibat gangguan asam basa. Hiperkalemia bisa mengganggu ritme jantung - bahkan henti jantung.
- Kondisi fisik yang kurus, karena malnutrisi, akibat kurangnya asupan makanan dan kebocoran protein di ginjal.
- Disfungsi seksual, akibat gangguan hormonal.
- Rasa baal dan rasa nyeri akibat gangguan neurologis (saraf).
- Sulit konsentrasi, gangguan kepribadian, kejang.
- Infeksi, akibat gangguan imunitas.
- Mengganti fungsi ginjal dengan cuci darah (dialisis) atau cangkok ginjal bila sudah terjadi gagal ginjal.
- Memperbaiki gaya hidup pasien dengan mengendalikan berat badan dalam batas normal, berhenti merokok, diet sehat dan melakukan suatu aktifitas fisik.
…bersambung…
Bagi pembaca yang masih memerlukan informasi lebih lanjut atau ingin berkonsultasi silakan datang ke Rumah Sakit Komplementer “Canon Medicinae Indonesia”. Dan apabila Anda berminat ingin berobat, mengetahui lebih lanjut silahkan lihat, datang, tanyakan, buktikan sendiri atau konsultasikan segera diri Anda ke Jalan Tubagus Ismail VII No.21 Dago Kota Bandung Provinsi Jawa Barat – INDONESIA Phone: +62 - (022) 253-1000 / Fax. (022) 251-6663 / Mobile: +62 – 0812.2023.2009 (Ginjal) / +62 – 0878.9537.5000 (Diabetes Mellitus) / +62 – 0856.9518.6000 (Kanker) / +62 - 0822.1848.2898 (Jantung) PIN Blackberry: 7E8C39F5 (UMUM), 7EBA27CF (KANKER), 7E7C3491 (GINJAL) (Rumah Sakit Komplementer Canon Medicinae Indonesia hanya ada di Kota Bandung – Provinsi Jawa Barat – INDONESIA).
Team Farmasi RS Komplementer “Canon Medicinae Indonesia” – Kota Bandung – Jawa Barat INDONESIA